e·nig·ma /iˈniɡmə/

enigma.png
Enter a caption

Enigma berasal dari bahasa latin yang artinya adalah teka-teki, tidak mudah dimengerti, misterius, paradoks, membingungkan. Enigma yang sering menghantui adalah jati diri dimana setiap manusia ingin benar-benar mengenal siapakah dirinya. Tidak semua orang bisa benar-benar mengenal siapa dirinya. Sehingga karakter yang mereka tunjukan pun bisa jadi bukan dirinya yang sebenarnya. Pertanyaan siapakah saya akan selalu muncul pada setiap manusia. Ada manusia yang peka akan nuraninya yang mempertanyakan hal itu dan ada juga yang mengabaikan dan mengalihkan dengan rutinitas yang telah ada di sistem ini.

Ketika mempertanyakan siapakah orang-orang yang menempati tubuh ini, manusia akan semakin kebingungan karena hal ini tidak mudah dimengerti juga misterius. Semakin mereka mencari tahu yang didapatkan adalah semakin mereka tersesat dan semakin tersesat semakin dekat juga dengan jawaban yang akan didapatkan. Sejak kecil manusia selalu diajarkan bahwa tersesat itu adalah hal yang menakutkan dan siapa yang tersesat harus kembali ke jalan benar. Tetapi manusia dibimbing untuk kembali ke jalan yang benar dengan cara harus mengikuti apa yang kelompok mayoritas katakan. Manusia tidak boleh mengikuti hati nuraninya sendiri, karena jika apa yang dikatakan oleh masyarakat tidak sejalan dengan apa yang manusia inginkan maka label “kesesatan” yang akan di dapatkan.

Menjadi tersesat bukanlah hal yang menakutkan, manusia akan menemukan hal-hal yang begitu menakjubkan dan akan banyak hal yang tidak terduga ketika menjalaninya. Untuk bisa benar-benar mengenal orang lain manusia harus bisa mengenal diri sendiri, untuk bisa mengenal siapakah yang menciptakan mereka, juga-lah harus bisa benar-benar tenggelam dan mencari tahu sosok inti yang berada di dalam diri manusia itu sendiri. Salah satu cara untuk bisa mengenal diri sendiri yaitu dengan meditasi.

Meditasi tidak hanya dilakukan oleh agama Buddha karena meditasi bukan salah satu bentuk ritual keagamaan, meditasi bisa dilakukan oleh setiap orang dengan caranya masing-masing. Meditasi adalah bagaimana melatih untuk menenangkan pikiran dan bagaimana manusia mengendalikan emosi yang berada di dalam dirinya. Meditasi ini dilakukan dengan melatih pikiran manusia dimana pikiran adalah inti kepribadian seseorang, karena yang menjadikan seseorang membentuk kepribadiannya menjadi seperti sekarang adalah hasil dari pikirannya.

Itulah fungsinya meditasi untuk mengenal diri dimana ketika manusia sudah tahu siapakah dirinya maka segala ketakutan ataupun kekhawatiran akan kehidupan semuanya akan hilang. Jiwanya akan tenang.

Jika seorang manusia selalu berpikir positif maka karakter yang ditunjukan oleh kepribadiannya menjadi baik karena pikiran seorang manusia dapat menarik energi-energi positif yang dimiliki oleh semesta sehingga otak terus bergerak dan berkembang. Sebaliknya jika seorang manusia selalu berpikir negatif akan segala sesuatu maka yang muncul hal-hal yang bersifat negatif pula sehingga menciptakan kepribadian yang mudah putus asa, mudah kecewa dan tidak percaya akan kekuatan akan dirinya.

Meditasi ini telah diteliti oleh ahli psikologi dan kedokteran bahwa orang yang melakukan meditasi akan memiliki otak yang membesar dan lebih cerdas pemikirannya dari sebelumnya. Selain itu bagi orang yang telah berhasil meditasi biasanya merasakan bahwa hidupnya lebih bermakna juga berguna untuk manusia lainnya.

Tetapi yang paling penting dari hal itu adalah manusia bisa mengenal lebih jauh siapakah dirinya. Manusia memang membutuhkan akan segala hal tetapi yang paling dibutuhkan oleh jiwanya supaya tidak merasa kesepian adalah kehadiran sosok Tuhan yang berada di dalam dirinya. Ketika hal itu berhasil di dapatkan, hasrat, emosi dan segala yang bersifat duniawi bisa dilepaskan sehingga ketenangan yang akan didapatkan.

“Sesungguhnya mencari tahu akan rahasia jati diri manusia adalah sebuah enigma yang akan terus dipertanyakan. Seperti sosok Tuhan”

Agama Bukan Media Penebar Kebencian

war-is-over

Saat ini maraknya bisnis online dijadikan ladang mencari uang untuk setiap orang. Sayangnya tidak banyak orang pandai untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat perubahan yang baik untuk bangsa yang masih dalam tahap perkembangan. Salah satu akun dakwah yang mengatas namakan agama mayoritas di negeri ini pun mulai bermunculan. Ironinya, akun ini memberikan makanan berupa informasi yang tidak sehat, tidak sedikit isi dakwahnya yang memprovokasi agama atau bangsa lain yang membuat Indonesia menjadikan seperti negara Timur Tengah. Indonesia adalah Indonesia. Sangat disayangkan jika masyarakat Indonesia menjadi fanatik dan berlebihan setiap menanggapi hal-hal yang berbau perbedaan

“Agama saya adalah benar dan saya akan masuk surga dengan membela Tuhan!”

Begitulah kira-kira isi teriakannya. Setiap agama adalah mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Tetapi anehnya akun dakwah tersebut terus menerus “mengkafirkan suatu golongan” atas dasar nafsu dan dendam akan peperangan yang tidak akan ada akhirnya. Kenapa tidak akan ada akhirnya? Karena rasa dendam dan ingin membalas terus tertanam hingga berakar ke setiap generasi dan menjatuhkan banyak korban.

“Harus perang untuk membela Tuhan”

Sungguh menggelitik, sebagai manusia yang diciptkan oleh Sang Maha Segalanya, mereka berperang dan membalas dendam untuk Tuhannya. Bukankah Tuhan Maha Segalanya dan Sangat Kaya akan semesta dan seluruh isinya. Terkadang ada pikiran ;

“Apakah Tuhan tertawa melihat manusianya berkoar-koar penuh emosi dan dendam meneriakkan namanya untuk dibela dan membunuh sesama manusia lainnya?”

Padahal dalam kitab sucinya telah disebutkan bahwa Tuhan tidak menyerupai apapun. Telah disebutkan jelas bahwa Tuhan tidak ada tandingannya dari apapun dan dia Maha Segalanya, dan saya rasa Tuhan tidak perlu dibela dengan cara seperti itu dan Tuhan bukan sosok yang begitu bengis dan kejam yang akan gembira ketika melihat ribuan nyawa melayang dan berharap manusia membalaskan dendam dengan mengatas namakan diri-Nya.

“Apakah Tuhan tidak merasa dilecehkan dengan dibela oleh manusia dengan cara seperti itu?” Hehe.

Teknologi yang cerdas harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang cerdas, jangan mudah untuk di-kompori oleh suatu hal yang tidak benar-benar ketahui dan cari tahu sendiri. Saya rasa jika akun dakwah itu isinya menebarkan untuk membenci golongan lain, akun tersebut hanya memanfaatkan media sebagai ladang bisnis nya saja tidak benar-benar tahu bagaimana agama yang sebenarnya.

Bukan maksud saya ikut memprovokasi tetapi Islam, Kristen, Budha, Hindu, Yahudi ataupun agama lainnya  yang setiap orang yakini jika tidak saling menjelek-jelekkan tidak akan mungkin adanya tumpah darah yang mengatas namakan agama. Bukanlah lebih indah jika setiap orang bisa bersama tanpa memandang apa suku, agama, ras ataupun perbedaan lainnya.  Jangan jadikan bangsa ini menjadi pecah karena perbedaan, tetapi jadikan bangsa ini saling menggenggam dan kuat karenanya perbedaan itu. Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang kuat dan besar jika hanya satu perbedaan saja dipermasalahkan bahkan diajak untuk saling bermusuhan dan saling hina.

Kemana rasa saling memberikan kedamaian juga menebar kasih sayang yang juga agama anjurkan? Kenapa yang ditonjolkan hanya kebencian dan peperangan. Apapun yang dibaca dan dilihat itulah yang masuk dalam otak manusia dan membentuk tingkah laku yang serupa. Media adalah salah satu alat yang berpengaruh akan tingkah laku manusia di kehidupan sehari-harinya. Jika apa yang media berikan adalah hal yang tidak sehat tentu menjadikan manusia-manusia abad ini menjadi sakit jiwanya.

Sebaliknya jika media menyampaikan bahwa agama juga mengajarkan toleran dan keyakinan itu hanya bisa didapatkan secara personal dan tidak perlu membedakan pasti akan indah. Tidak hanya semakin pintar teknologinya tetapi pintar pula untuk menyaring apa yang baik demi jiwa yang sehat. Perubahan bisa diciptakan dan kedamaian bisa dirasakan.

 

 

Mind Games

Banyak manusia yang selalu merasa kurang dengan apa yang mereka miliki, dimulai dari fisik, pekerjaan, pasangan, pertemanan. Semuanya membuat diri mereka merasa kurang karena adanya nilai-nilai masyarakat yang membentuk mereka menjadi selalu merasa tidak puas. Banyak manusia yang selalu lebih mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya daripada mendengarkan apa yang jiwanya inginkan. Jika seorang manusia hidup hanya sekedar hidup untuk membuktikan kepada orang-orang di sekitar tetapi tidak sejalan dengan apa yang hatinya inginkan, maka tidak adalah kebahagian yang benar-benar di dapatkan.

Hanya ada rasa puas untuk sekedar bisa membuktikan, padahal kekayaan, kecantikan atau ketampanan maupun persepsi dari apa yang setiap orang lain katakan hanyalah ilusi dan tidak benar-benar ada.
Semua yang ada di dunia ini hanyalah bentuk pemikiran manusia sendiri, tidak ada yang benar-benar nyata. Sebenarnya selama ini banyak manusia yang telah dipermainkan oleh pikirannya sendiri karena semua kunci dalam hidup ini adalah ada di dalam diri sendiri.

Banyak manusia yang berpikir bahwa mereka tidak bisa melakukan apa-apa dan selalu pasrah dan menyerahkan kepada Sang Pencipta, padahal sebagai manusia mereka bisa melakukan segalanya, mereka bisa menjadi apapun yang mereka mau dan menjadi apa yang mereka inginkan bahkan untuk menyelesaikan masalah seberat apapun bisa di lakukan karena semua yang membuat mereka merasa sulit adalah pikirannya sendiri.
Pikiran manusia sendiri menarik apa yang mereka pikirkan, sadar atau tidak sadar apa yang terjadi pada diri manusia saat ini adalah buah hasil dari pikirannya, mereka harus bisa tetap berpikir positif untuk mendapatkan energi yang positif untuk kehidupan kedepannya. Salah satunya cara untuk tetap positif adalah dengan menanamkan rasa cinta. Cinta disini bukan hanya sekedar cinta yang bisa diucapkan lewat kata-kata tetapi cinta disini adalah sebentuk kebaikan yang tidak akan pernah bisa hilang karena mereka telah menanamkan cinta tersebut dalam hati bahkan pikiran dan jiwa, sehingga yang muncul dalam setiap kehidupan adalah hal-hal yang baik dan positif.
Dengan kedamaian dan ketenangan yang ditanamkan karena adanya perasaan cinta ini tentu bisa hidup dengan suka hati tanpa adanya persepi buruk dalam pikiran. Apa yang ditanam itulah yang dituai. Apabila diri selalu merasa tidak nyaman dengan kebahagiaan yang orang lain dapatkan sehingga timbul kegelisahan dan kesakitan dalam jiwa tentu hal itu harus segera dihilangkan, karena tentu saja akan tertanam benih kebencian dalam hati karena jika lama-lama disimpan dan ditanam maka akan tumbuh hal yang tidak baik pula.
Tuhan menganugrahi cinta untuk saling memahami. Sebagai mansuia tentu tidak akan pernah bisa berlari dari kenyataan bahwa manusia memang mudah salah dan lupa tetapi jika seseorang itu masih mempunyai rasa cinta dalam hatinya pasti bisa memaafkan segala kesalahan yang pernah dibuatnya, untuk itu setiap manusia harus tahu bahwa mereka hidup di hari ini bukan masa lalu, biarlah masa lalu menjadi sebuah proses pembelajaran saja tetapi tidak untuk terus ditangisi ataupun disesali.

Kosongnya Jiwa Karena Berbeda ?

Tuntutan di dalam kehidupan di perjalanan kehidupan fana ini membuat banyak manusia menjadi tidak sehat. Dimulai dari tuntutan keluarga hingga lingkungan membuat mereka merasa tertekan karena tidak mampu mencapai apa yang lingkungan inginkan. Banyaknya tekanan akan kehidupan akan melahirkan jiwa-jiwa yang tidak sehat dan kesepian. Proses mencari tahu akan sesuatu yang baru tidak lagi menjadi proses yang menyenangkan. Banyak orang yang hanya menjalani hidup dengan mengikuti sistem yang ada tanpa melibatkan pikiran yang telah dimilikinya. Otak manusia menghasilkan beragam jenis pikiran yang didapatkan dari keadaan dan lingkungan, untuk itu manusia harus bisa membuat keseimbangan untuk kesehatan jiwanya.

empty soul

Banyak orang dewasa merasa kosong dan kesepian karena tidak tahu apa yang benar-benar mereka inginkan. Lingkungan menginginkan diri mereka menjadi apa yang sistem mau tetapi jiwa mereka ingin lepas dari apa yang sistem ajarkan. Pertanyaan, lantas apa yang harus saya lakukan? Kini mulai bermunculan di kepala. Plato menyebutkan bahwa jiwa itu dipenjarakan di dalam tubuh, oleh karena itu jiwa harus dilepaskan dengan cara berusaha mendapatkan pengetahuan untuk melihat ide-ide. Plato juga percaya bahwa ada pra-eksistensi jiwa dan jiwa itu tidak dapat mati. Dalam tubuh jiwa terbelenggu dan untuk melepas jiwa dari tubuh hanya sedikit orang yang berhasil (mencapai pengetahuan dan mengalami ide-ide). Sikap yang selalu terpikat pada ke-tubuh-an kongkrit inilah yang membuat sulit.

Memang bukanlah hal yang mudah untuk bisa benar-benar membebaskan jiwa, apalagi jika masih terikat dengan lingkungan berikan dan takut dicap sebagai orang yang berbeda. Menjadi berbeda di kelompok mayoritas kini menjadi menakutkan untuk sebagian orang. Bukan hanya berbeda dari segi penampilan yang menjadi bahan sindiran, tetapi memiliki pola pikir yang berbeda dari mayoritas pun akan dianggap orang yang aneh dan sesat bahkan gila.

Salah satu kutipan Alice pada Mad hatter si pembuat topi yang gelisah akan dirinya yang merasa gila membuka pikiran bahwa menjadi berbeda dan gila itu bukanlah hal yang menyimpang.

“Kamu tahu Hatter bahwa orang-orang yang hebat itu adalah orang gila”.

Friedrich Nietzche seorang filsuf jerman, penulis puisi, yang terkenal akan bukunya dan menyebutkan bahwa Tuhan Sudah Mati adalah seorang yang cerdas dan luar biasa, Nietzche pun dianggap gila oleh orang-orang pada masa itu. Karya-karyanya yang menakjubkan saat ini kembali terkenal dan hasil pemikiran yang telah diciptakan sudah dibaca oleh ribuan orang dari masa ke masa. Nietzche juga seorang penentang akan sistem yang tidak sejalan dengan nuraninya. Karya filsafat yang paling terkenal yaitu Thus Spoke Zarathusra.friedrich-nietzsche

Edgar Allan Poe adalah seorang penulis Amerika yang terkenal dengan cerita-cerita pendek yang bertemakan rasa bersalah, kegilaan dan kejahatan. Pemikiran Poe yang begitu liar akan tulisannya menjadi daya tarik sendiri bagi setiap yang membacanya. Tidak akan pernah didapatkan cerita yang berakhir bahagia, karena Poe selalu menulis hal-hal yang mencekam dan mengerikan. Indah dan memiliki pemikiran yang gila.

edgar-allan-poe

Lantas, apalagi yang ditakutkan untuk menjadi berbeda? Bukankah itu semua hanya pandangan orang semata? Benar atau salah dibentuk oleh lingkungan yang sudah dirusak oleh para penguasa yang rakus akan tahta. Hati nurani pasti bisa membedakan mana yang benar-benar salah dan mana yang tidak. Jadilah manusia yang seimbang untuk mencapai kedamaian sehingga tidak ada lagi rasa kebencian, kesepian atau kekosongan.

Belajar untuk bersahabat dengan diri sendiri adalah salah satu jalan yang bisa diambil supaya bisa lebih mengenal “siapakah saya”. Ketika sudah bisa bersahabat dengan diri sendiri, tidak akan ada lagi ketakutan untuk dicap sebagai orang yang aneh, karena diri anda tahu dan benar-benar mengerti apa yang nurani mau dan jiwa inginkan. Tidak ada lagi yang menjadi ke-khawatiran, setiap ketakutan sirna karena anda sudah mengerti bahwa kekuatan diri mempunyai tingkat yang begitu tinggi.

Sesungguhnya perbedaan itu adalah hal yang luar biasa dan hanya orang-orang yang berpikirlah yang mampu merasakan keindahannya.